Pages

Selasa, 24 Oktober 2017

puding mutiara maizena

Nama kelompok :
Aimar pandum rezki
Alya jefriani ekaria
Arsyaferra kusuma wardani
Ilham adi permana
Kukuh lambar pracoyo
Sofia cahyana

                                                        PUDING MUTIARA MAIZENA

alat :

  • panci kecil
  • pengaduk /sendok
  • kompor
  • baskom
  • cetakan agar-agar
  • piring saji
  • serbet
  • sendok makan 
bahan : 
  • 5 sendok tepung maizena 
  • mutiara yang sudah direbus
  • 1 buah kara santan
  • gula sesuai selera
  • satu bubuk susu dancow
  • 1000ml air mineral
  • bubuk pengental agar-agar
  • susu kental manis
cara membuat:
1. campurkan semua bahan aduk hingga mendidih 
2. setelah mendidih tuang dalam cetakan agar- agar
3. dinginkan sampai memedat
4. sajikan dan beri susu kental manis agar nikmat

baskom

panci
cetakan agar-agar
tepung maizena
santan kara

gula pasir

1 sachet susu dancow

Hasil pengamatan penampang akar,daun, dan batang dengan mikroskop elektron

Penelitian Penampang Akar, Batang,dan Daun


Penampang Batang 


Penampang Daun 


Penampang Akar 


Nama Kelompok :
  1. Kukuh Lambar Pracoyo 
  2. Lu'lu'atul Khalifiyah\
  3. Rachma Dewinda|
  4. Zahrani sabrina 

Senin, 16 Oktober 2017

zat aditif : jenis dan contoh-contohnya

ZAT ADITIF ALAMI DAN BUATAN PADA MAKANAN DAN MINUMAN

A.    PEWARNA 
Pewarna adalah bahan tambahan makanan/minuman yang dapat memperbaiki tampilan  agar terlihat lebih menarik.
 Image result for contoh zat aditif
Image result for contoh zat aditif 
  • Pewarna alami
NO
ZAT WARNA
WARNA YANG DIHASILKAN
BAHAN ALAMI
1
Antosianin
Oranye, merah, biru
Anggur, stoberi, apel, dan bit
2
Karotenoid
Kuning, merah, oranye
Wortel, tomat, cabai, minyak sawit, jagung, daun-daunan, ikan salmon
3
Klorofil
Hijau
Daun suji, dan daun pandan
4
Kurkumin
Kuning
Kunvit

Hambatan memakai pewarna alami :
·        Warna dari zat pewarna alami jumlahnya terbatas.
·        Sulit menemukan pewarna alami yang berwarna pink dan biru.
·        Sekarang orang lebih memilih hal yang praktis.

  •       Pewarna buatan
·        Tartrazin
·        Sunsetyellow FCF (untuk warna jingga)
·         Karmoisin              (untuk warna merah)
·        Brilliant blue FCF  (untuk warna biru)






B.    PEMANIS 
Bahan kimia pemanis adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah dan hampir tidak mempunyai nilai gizi.
  •   Pemanis alami
·        Gula putih
·        Gula merah
  •    Pemanis non nutritif
                   1.Non nutritif buatan, misalnya :
·        Sakarin             (kemanisannya 300 kali gula)
·        Siklamat           (kemanisannya 30 kali gula)
·        Aspartam         (kemanisannya 200 kali gula)
·        Sorbitol

 2. Non nutritif alami, misalnya :
·        Stesiovida dari tumbuhan Stevia Rebadiana (kemanisannya 300 kali gula)

·        Taumatin dari Thomatococcus danielli (kemanisannya 2000 kali gula), salah satu pemanis buatan yang dilarang penggunaannya adalah dulsin, karena dulsin dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan tumor dan juga mengotori sel darah merah.


C.     BUMBU PENYEDAP
Bumbu penyedap adalah bahan yang digunakan saat memasak untuk menambah cita rasa masakan.

  • Bumbu penyedap alami
Bumbu-bumbuhan, misalnya : cabai, laos, ketumbar, merica, pala, kunyit dan lain-lain.

  •  Bumbu penyedap buatan
·        MSG atau vetsin
Yaitu asam amino karbosilat yang diperlukan tubuh kita untuk pembentukan protein.
Bahaya : jika digunakan berlebihan akan menimbulkan penyakit bagi manusia.
·        Asam cuka
·        Benzaldehida
·        Amil asetat

D.    BAHAN PENGAWET
 Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, dan penguraian lain oleh mikroorganisme.

  •  Bahan pengawet alami
·        Garam                            (untuk pengawetan ikan)
·        Gula dan kapur               (untuk pembuatan manisan buah)
·        Garam, gula dan cuka      (untuk membuat asinan sayuran)
·        Batu es                            (untuk menyimpan makanan)

  •  Bahan pengawet buatan yang sering digunakan
1. Asam-asam organik, seperti :
·        Asam asesat
·        Asam propionat
·        Asam scorbat
·        Asam benzoat
2.   Asam-asam anorganik, seperti :
·        Senyawa sulfat
·        Senyawa nitrat
·        Senyawa nitrit
  •  Bahan pengawet yang tidak diperbolehkan
·        Boraks
Dalam pemakaian dengan dosis 5-10 gram dapat menimbulkan keracunan (muntah-muntah, diare, dan bahkan kematian) pada si pemakai.
·        Formalin
Formalin dilarang penggunaannya untuk pengawetan makanan, karena dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru, gagal ginjal, gangguan alat pencernaan, dan gangguan fungsi jantung.


E.     PENGENTAL 
Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
v Contoh pengental
·        Pati
·        Gelatin
·        Gum (agar, alginat, karagenan)

F.     PENGEMULSI 
Pengemulsi adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya, pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya.
Contoh pengemulsi
·        Lesitin pada kuning telur
·        Gom arab
·        Gliserin


G.    ANTIOKSIDAN
Contoh antioksidan
·        Butil Hidroksi Anisol      (BHA)
·        Butil Hidroksi Toluena    (BHT)
·        Tokeferon                      (vitamin E)

jenis zat adiktif dan contohnya

Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat tambahan yang biasanya terdapat pada makanan, minuman, maupun obat–obatan. Pemakaian zat adiktif yang secara terus menerus akan menyebabkan adiksi atau ketagihan.

Artinya, jika belum mengonsumsi bahan jenis ini maka perasaan aneh pada tubuh kita akan terjadi, seolah–olah ada sesuatu yang hilang. Perasaan demikian ditandai dengan gejala–gejala ringan, seperti mengantuk atau sakit kepala, tetapi dapat juga mengalami gangguan berat, misalnya seluruh tubuh terasa sakit atau pikiran menjadi kacau.

Macam-macam Zat Adiktif

Zat adiktif yang akan dibahas di sini adalah zat yang menyebabkan adiksi ringan. Efek adiksinya disebut efek habituasi, yaitu efek adiksi karena kebiasaan. Contohnya, kopi, teh, rokok, dan alkohol.

a. Kopi dan teh

Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, sistem pembuluh darah, dan janin. Jika minum kopi sebanyak 1 sampai 2 cangkir, tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk.

Efek ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi. Pemakaian kafein secara berlebihan dapat menyebabkan luka pada lambung, kerusakan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Selain kopi, teh juga mengandung kafein yang dapat mengakibatkan peningkatan kerja sistem saraf dan metabolisme dasar sehingga orang–orang yang mengalami hal semacam ini akan terasa gelisah dan sulit tidur (insomnia).
Pengertian Zat Adiktif dan Macam-macam Jenis Zat Adiktif beserta Contohnya
Gambar: Kopi

Penemuan Kopi

Tidak ada fakta yang kuat mengenai penemuan biji kopi. Akan tetapi, sejarah membuktikan pemanfaatan kopi sejak delapan abad sebelum Masehi. Suku Galla dari Habsyi (Etiopia) memakan kopi di dalam lemak hewan sebagai satu-satunya sumber gizi selama dalam kafilah.

Al Mukkah (Moccha) di laut merah, satu-satunya pelabuhan ekspor kopi dunia selama seribu tahun. Penyebaran kopi dimulai secara ilegal karena membawa tumbuhan kopi ke luar negara muslim dilarang oleh pemerintahan Islam saat itu.

Orang Belanda mencuri bibit kopi dari pelabuhan Moccha ke Sumatra dengan cara menempelkannya ke perut mereka, itu tanda babak Tanam Paksa Kopi di bawah kolonial dimulai. Perang sipil banyak meletus di Amerika Tengah akibat kebijakan kopi yang mematikan sumber ekonomi rakyat.

Di Jepang tidak ada yang namanya kopi ataupun coffee. Penemu kopi instan adalah seorang peneliti Jepang di Chicago, Satori Kato. Ueshima Coffee Company (UCC), sebuah perusahaan pelopor pengalengan kopi siap minum yang kini dijual umum .

b. Rokok

Rokok berasal dari daun tembakau yang dikeringkan, mengandung nikotin dan tar. Pada saat seseorang menyalakan rokok akan dihasilkan gas CO, nikotin, dan tar yang berbahaya bagi si perokok itu sendiri dan orang sekitanrya sehingga akan menimbulkan bahaya primer dan bahaya sekunder.

Bahaya primer, yaitu bahaya yang mengancam perokok itu sendiri. Perokok menghisap asap rokok, kemudian mengeluarkannya kembali, tetapi pada saat dikeluarkan tidak semua asap rokok keluar melainkan ada yang terhisap masuk ke dalam tubuh.

Bahaya sekunder, yaitu bahaya untuk orang lain yang berada di sekitar perokok. Rokok yang terus menyala akan terus mengeluarkan asap yang secara tidak sengaja akan terhirup oleh orang–orang yang berada di sekitar perokok tersebut.

c. Alkohol

Alkohol sering disebut grain alkohol yang merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul C2H5OH atau etanol. Sifat fisik bahan ini adalah bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan dapat larut dalam air.

Alkohol dapat diperoleh dengan cara fermentasi (peragian) oleh mikroorganisme ragi terhadap gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian, dan bahkan getah kaktus.

Penggolongan jenis alkohol berdasarkan persentase etanol dalam suatu larutan. Misalnya, pada minuman ringan (soft drink) mengandung 4% etanol, bir mengandung 7%, anggur mengandung 12%, champagne mengandung 15%, brandy mengandung 40%, dan whiskey mengandung 60% etanol.

Alkohol termasuk stimulan sekaligus depresan. Pada penggunaan dengan jumlah tertentu, alkohol akan merangsang seseorang menjadi sangat bersemangat, lebih berani, menghilangkan rasa letih, dan merasa lebih bebas. Akibatnya, tingkah laku pengguna alkohol menjadi tidak terkendali, seenaknya, berbicara sendiri dan bertindak dengan bebas.

Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresan, yaitu memperlambat kegiatan tubuh, otot menjadi kendur, lemas, loyo, mengantuk, dan akhirnya tertidur di mana saja tanpa sadar, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Alkohol juga dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi). Pada saat tertentu, tubuh akan meminta untuk mengonsumsi alkohol lagi, yaitu ditandai dengan munculnya gejala-gejala sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini menyebabkan pemakaian dilakukan terus menerus. Tentu saja, hal itu akan mengakibatkan kerusakan fisik dan psikis yang semakin parah.

Penyakit yang sering timbul pada seorang alcoholic (pecandu minuman beralkohol), yaitu kanker hati (sirosis hati); peradangan selaput lendir lambung; kanker mulut, tenggorokan dan esofagus; penurunan daya tahan terhadap penyakit; mengurangi nafsu makan; merusak otak dan sistem syaraf.

Pemanfaatan Alkohol dalam Dunia Medis

William Thomas Green Morton lahir di Cahrlton, Massachusetts, 1819. Pada saat muda, dia belajar pada jurusan pembedahan gigi akademi Baltomore. Tahun 1842, dia tetap membuka praktek dokter gigi. Pada tahun 1842 dan 1843, dia bekerja sama dengan Horace Wells.

Pada tanggal 30 September 1846, Morton mencoba penggunaan eter pada seorang pasien untuk membius dan mencabut giginya. Peristiwa tersebut berhasil. Kemudian, 16 Oktober 1846, Morton membius seorang pasien yang akan melakukan operasi tumor leher.

Dengan disaksikan sejumlah dokter dan mahasiswa kedokteran, pembiusan tersebut berhasil dengan sukses. Persitiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bidang kedokteran.

sumber : http://www.berpendidikan.com/2015/12/pengertian-zat-adiktif-dan-macam-macam-jenis-zat-adiktif-beserta-contohnya.html

1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? coba identifikasi zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuhmu!

Tanya Jawab Sistem Ekskresi Permasalahan 1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? coba  identifikasi zat sisa yang dikeluarkan oleh tu...